Kenali Penyakit Anemia
Anemia merupakan penyakit yang berkaitan dengan sel darah dan umum terjadi. Anemia dapat menyerang wanita, anak-anak, orang tua dan orang yang memiliki penyakit jangka panjang. Anemia dapat diturunkan melalui gen, wanita yang sedang haid, penderita ginjal atau kondisi kronis lainnya.
Penyakit anemia adalah masalah kesehatan yang terjadi saat jumlah sel darah merah dalam tubuh lebih rendah dibandingkan dengan jumlah normalnya, sering dikenal dengan penyakit kekurangan sel darah merah. Anemia juga bisa terjadi saat hemoglobin yang terkandung dalam sel darah merah tidak mampu mencukupi kebutuhan tubuh, seperti halnya protein kaya zat besi yang memberi warna merah pada darah.
Protein tersebut akan membantu sel darah merah membawa oksigen ke seluruh tubuh. Inilah mengapa, tubuh yang tidak mendapatkan cukup asupan darah yang tinggi oksigen akan rentan mengalami anemia. Kondisi tersebut mengakibatkan tubuh mudah lelah, lemah, merasakan sakit kepala dan sesak napas.
Berikut penyebab anemia :
- Konsumsi obat-obatan tertentu.
Adanya eliminasi yang terjadi lebih awal dari biasanya pada sel darah merah yang disebabkan oleh masalah kekebalan tubuh. - Memiliki riwayat penyakit kronis, seperti kanker, ginjal, rheumatoid arthritis, atau kolitis ulserativa.
- Mengidap beberapa bentuk anemia, seperti thalasemia atau anemia sel sabit yang bisa diturunkan.
- Sedang hamil.
- Memiliki masalah kesehatan dengan sumsum tulang, seperti limfoma, leukemia, anemia aplastik atau myelodysplasia, dan multiple myeloma.
Berikut gejala anemia :
- Adanya rasa pusing, kepala terasa ringan hingga rasa ingin pingsan
- Ketidakteraturan detak jantung, bisa menjadi lebih cepat atau lebih lambat
- Kepala terasa sakit
- Adanya rasa sakit pada bagian tulang, dada, perut dan persendian
- Tarikan napas yang lebih pendek
- Warna kulit menjadi pucat atau kuning
- Tangan dan kaki terasa dingin
- Mudah lelah dan lemah.
Berikut pencegahan anemia :
- Memastikan vitamin C yang cukup di dalam tubuh melalui makanan, minuman, atau suplemen. Hal ini agar tubuh dapat menyerap zat besi. Caranya dengan melakukan diet seimbang.
- Konsumsi suplemen kalsium karena dapat memengaruhi cara tubuh menyerap zat besi.
- Hindari mengonsumsi minuman berkafein dan minum vitamin C agar tubuh dapat menyerap lebih banyak zat besi dari makanan.
Berikut komplikasi anemia :
- Sulit untuk beraktivitas karena tubuh yang mudah lelah.
- Mengidap masalah pada jantung, seperti aritmia atau gagal jantung.
- Masalah pada paru-paru.
- Komplikasi kehamilan dapat terjadi seperti bayi lahir prematur atau bayi lahir berat rendah.
- Gangguan tumbuh kembang pada jika anemia menyerang anak atau bayi.
- Rentan mengidap infeksi.